Dude dan Nay merupakan tokoh sentral dalam sinetron Doa & Karunia. Akting mereka mampu membius jutaan pasang mata. Mereka kerap tampil mesra di layar kaca. Banyak orang bertanya, menduga-duga, atau bahkan berharap jika keduanya memang benar-benar berpacaran. Bagaimana tanggapan Dude dan Nay?
Ditemui di lokasi syuting sinetron Doa dan Karunia di studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa 17/11), Dude dan Nay bersedia berbagi waktu untuk berbincang dengan genie. Saat ini baik Dude maupun Nay memang sedang disibukkan dengan syuting stripping sinetron Doa dan Karunia. Hampir tiap hari mulai dari pagi hari hingga keesokan harinya mereka harus berada di lokasi syuting. Hari Minggu, merupakan satu-satunya hari libur bagi mereka.
Mereka bisa beristirahat dan menghapus kerinduan dengan keluarga di rumah. “Kalau hari biasa sulit mau ketemuan ama keluarga. Kalau aku bangun pagi untuk berangkat kuliah, Mama masih tidur. Pulang syuting jam satu atau jam 2 malam Mama udah tidur. Ngakalin-nya ya kadang kadang Mama nungguin aku tidur di kamar aku, terus kita tidur bareng atau sama adik aku. Dan sebelum tidur kita biasanya ngobrol dulu. Nah, hari minggu baru deh aku bisa seharian bareng ama keluarga,” ungkap Nay.
Meski sibuk syuting, putri ketiga Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini masih bisa melepas rasa rindunya dengan keluarga di rumah. “Kalau aku memang lagi kangen banget, kadang kadang aku suka telepon. Minta supaya mereka dastang ke lokasi atau aku yang nyamperin mereka kalau pas lagi ada break. Pokoknya, gimana aja deh, Mbak, asal bisa ketemu,” tambahnya lagi.
Selain itu, Nay juga suka membawa makanan yang dimasak oleh Ibunya. “Semua masakkan Mama itu favorit aku. Aku malahan suka mesen sama Mama apapun meskipun Cuma telor doang yang penting aku bisa makan masakan Mama. Dulu mungkin aku bawa masakan Mama dari rumah ke lokasi cuman belakangan ini aja udah agak jarang, “ jelas perempuan kelahiran Jakarta, 23 Mei 1988 ini sambil mengukir simpul senyum tipis di bibir.
Gallery Source : DuNay Lovers Collections
(facebook Group : Sinetron DuNay Please-DuNay Lovers Group)
Hal senada juga diungkapkan oleh Dude. Pria ganteng kelahiran Jakarta 2 Desember 1980 ini juga seringkali merasa kesulitan untuk membagi waktu bersama keluarga di rumah. “Kalo ada waktu libur pasti sama keluarga. Berusaha menebus waktu yang hilang sama keluarga. Tapi, kita selalu berusaha kontak lewat telepon,” ujarnya. Untuk mengobati rasa rindunya dengan keluarga di rumah, Dude pun sering membawa makanan yang sudah disiapkan di rumah ke lokasi syuting. “Setiap hari, selama empat tahun terakhir ini saya selalu membawa makanan dari rumah. Habis kapan lagi bisa nikmatin masakan Mama kalo gak gitu. Mungkin kecuali hari Minggu yak arena libur. Makanya saya pasti bawa dari rumah,” katanya.
Ikatan yang kuat
Dude dan Nay selalu terlihat klop saat membintangi suatu sinetron. Chemistry di antara keduanya terbangun sempurna. Karena itulah, apa pun karakter yang diperankan Nay dalam sebuah sinetron kurang lengkap rasanya jika tanpa kehadiran Dude sebagai lawan mainnya. “Alhamdulillah, saya bersyukur karena berarti kami masih diapresiasi oleh masyarakat. Ini merupakan suatu amanah yang harus dijaga dengan baik dan sepenuh hati,” kata Dude sambil mengurai senyum.
“Alhamdulillah, saya bersyukur karena berarti kami masih diapresiasi oleh masyarakat. Ini merupakan suatu amanah yang harus dijaga dengan baik dan sepenuh hati,”
Setali tiga uang, Nay pun menyampaikan hal serupa dengan apa yang dikatakan Dude. “Jangankan mereka, aku juga nunggu. “Aduh, kapan, ya, bisa akting lagi sama Dude?” Dan, eh, akhirnya kami dipertemukan lagi dalam satu produksi. Aku bersyukur banget,” ujar Nay sambil menyibakkan poni wig-nya yang terurai di keningnya. Hari itu Nay memang tampil beda. Menggunakan wig pirang dengan potongan bob. Nay benar-benar terlihat seperti bule. “Aku memang lagi nyamar jadi orang Amerika,” jelasnya sambil memainkan rambut palsunya itu.
Lantas apakah chemistry yang terjadi antara Dude dan Nay di lokasi syuting merupakan suatu sinyal bahwa keduanya memang tengah berpacaran? “Nah itu dia pertanyaan yang sampe sekarang aku belum tau jawabannya. Apa ya Mbak?Aku sendiri gak tau. Sekarang aku balik nanya aja deh sama Mbak, kira-kira apa ya yang bikin aku sama Dude itu cocok,” seloroh Nay sambil tertawa kecil. Ia berpikir sejenak. SAmbil melihat layar handphone. Nay mengerutkan kening. “Apa ya?” tanyanya lagi.
Lalu bagaimana dengan Dude? Ia mengatakan bahwa kecocokan yang terjalin kuat antara dirinya dengan Nay lebih karena tuntutan peran dalam sinetron yang sudah berlangsung selama tiga tahun belakangan ini. “Ya, kita udah saling mengenal. Saya tahu kapan mood-nya down dan bagaimana menghadapi dia. Kalau untuk akting, saya tahu kapan saya harus ngasih kritik atau saran ke dia. Ya …pokoknya kerja samanya udah enak bangetlah,” ungkap Dude.
Nay menyambung pernyataan Dude. “Aku kan syuting sama dia itu udah empat judul dan hampir 200-an episode lebih terus. Makanya aku udah tau gimana aktingnya dia dan udah dapet chemistry-nya, tinggal dikembangin aja sesuai dengan jalan cerita sehingga lebih gampang aja, soal cocok mungkin auranya kali ya,” imbuhnya.
Lalu apakah hal itu juga menandakan bahwa keduanya memiliki hubungan special? Dude dan Nay hanya tersenyum geli. Saling melempar pandangan. Sedikit tersipu malu. “Kita sekarang Cuma bersahabat. Hanya kalau nanti Tuhan memang menggariskan yang lain, kita gak pernah tahu takdir dan gak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan. Tapi sampai detik ini kita hanya berteman dan gak lebih dari itu. Gak ada yang special. Lagi pula yang menjodohkan kita kan masyarakat,” kata Dude lugas. Di luar lokasi syuting, baik Nay dan Dude tidak mempunyai waktu khusus untuk bertemu. Apalagi untuk hangout berdua. Kecuali jika mereka ada acara bersama dengan kru dan para pemain lainnya. “Di lokasi syuting aja kita udah tiap hari ketemu kok. Kalau memang ada waktu luang, ya memang untuk keluarga aja, “ Kilah Dude. GENIE, Widhie, Dian.
Naysilla Mirdad
“Aku kan syuting sama dia itu udah empat judul dan hampir 200-an episode lebih terus. Makanya aku udah tau gimana aktingnya dia dan udah dapet chemistry-nya, tinggal dikembangin aja sesuai dengan jalan cerita sehingga lebih gampang aja, soal cocok mungkin auranya kali ya,”
Selain disibukkan dengan sinetron stripping, saat ini Nay juga sibuk kuliah di La Salle Institute, jurusan Bisnis Fashion semester IV. “Aku ambil jurusan Bisnis Fashion. Soalnya aku memang tertarik sama bidang fashion. Kayaknya industry ini memang gak aka nada matinya dan berputar terus disitu. Lagi pula penggemar fashion itu kayaknya dari seluruh penjuru dunia,” jelasnya. Bagi Nay, pekerjaannya sebagai seorang aktris yang memiliki jadwal padat, bukan menjadi penghalang untuk tetap dapat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. “ya, sekarang ini aku bisa-bisanya aja deh untuk ngatur keduanya supaya balance. Juga waktu sama keluarga.