Siapa Jantung Hatiku??DIA, DIA, DIA Jantung Hatiku !!

Setelah sempat istirahat…akhirnya Sinetron Dia Jantung Hatiku akan kembali tayang di layar televisi kita tentunya tetap di Stasiun kebanggaan kita RCTI OKeh 🙂 pada jam yang sama yaitu Pukul 18.00 WIB Tanggal 20 Desember 2010.

DJH diistirahatkan setelah tayang sebanyak 14 episode!! Episode ke-14 tayang pada tanggal 28 November kemarin, berarti istirahatnya lebih kurang 23 hari.

Selama istirahat…DJH telah mempersiapkan cerita baru dan juga memasukkan beberapa pemain2 baru!!Wow…mudah2an episode lanjutannya nanti akan lebih menarik dari episode2 sebelumnya!!Apalagi ada Dude Harlino yang juga turut memeriahkan episode2 berikutnya 🙂

DUNAY di Dia Jantung Hatiku !!

Tapi sebelumnya…kita akan mereview kembali ceritanya mulai dari episode 1 s.d episode 14!!

Yahh…gara2 lama ga tayang, mungkin di antara kita2 udah ada yang sedikit forget sama ceritanya :D.  Review ini sekedar supaya temen2 inget kembali ceritanya atau paling ga…inget kembali nama2 peran2 di DJH (coz review nya nyablak aja inih, wkwkwkwk).

Kita mulai aja yaa review nya!!Yuk mariii… 😀

Aida (Naysilla Mirdad) adalah seorang gadis yang ceria, lugu dan apa adanya.  Dia adalah putri dari Lila (Desy Ratnasari) dan Firman (Mathias Muchus).  Cerita dimulai ketika keluarga mereka harus pindah ke Jakarta atas permintaan ayahnya Firman, Pak Arif (Drg. Fadli).

Merekapun pindah!! 😀

Sesampainya di Jakarta, mobil mereka berhenti ditepi jalan (ituh berhenti mogok, ape istirahat yakk??ekekekek, pokoknya berhenti aja yak :D).  Secara tidak sengaja Aida melihat sosok pemuda, ceilahh pemuda…wkwkwk tepatnya sih COWGAN (Cowok Ganteng, sebutan para mupengers :D), emang ganteng banget tuh cowok…pake baju yang elegan trs pake kacamata hitam!!(tapi ternyata beda ama yang terlihat dimatanya Aida, wkwkwk). Tuh cowok hendak menyeberang jalan…dan apa yang dilakukan Aida??? Kata2 pertama yang keluar dari mulut manisnya adalah “Astagaa,,,ehh sini2 biar saya sebrangin!!”hahaha kocak banget :D.  Jelas aja tuh cowok shock, trus bilang “Ehh…apa2an ini???” :D.  Ternyata Aida mengira tuh cowok ganteng buta, coz di kampungnya kalo orang pake kacamata hitam itu orang buta, OMG :D.

Lalu sesampainya mereka dirumah Pak Arif, Aida melihat mobil ambulance parkir didepan rumah kakeknya!!Aida pun kaget dan langsung menangis, dia mengira kakeknya telah meninggal :D.  Tapi ternyata tuh mobil kepunyaan Aksan (Rionaldo Stockhorst) yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah Pak Arif.

Ternyata memang kedatangan mereka ke Jakarta udah terlambat, coz Pak Arif benar2 telah meninggal dunia!! Dan meninggalkan surat yang berisi tentang perjodohan Aida dengan cucu temannya yaitu Ibu Laras (Nani Wijaya) yang bernama Riza (Christian Sugiono).

Selang waktu berlaluu…Aida dipertemukan dengan Riza!!Betapa kagetnya Aida mendapati orang yang akan dijodohkan dengannya adalah cowok ganteng buta yang bertemu dengannya waktu itu!! Mereka berdua sama2 menolak perjodohan ini karena tidak saling cinta!! Apalagi Riza, karna dia udah punya pacar yang bernama Indira (Kimberly Ryder).  Dan ternyata Indira adalah sahabat pena Aida, yang ingin sekali ditemuinya di jakarta!!(Ribet jugak jadinya :D)

Indira mempunyai saudara kembar yang bernama Nafa (Kimberly Rider), sifatnya sangat jauh berbeda dengan Indira yang baik dan juga lemah lembut!! Diam2 si Nafa juga jatuh hati dengan Riza, dan selalu berusaha membuat hubungan Indira-Riza-Aida menjadi kacau :).

Hmm…cerita’in apa lagi yakk??jadi bingung mau nulis reviewnya gimana (lirik2 soulmatekuh :P).

Konflik pun mulai menajam!! Aida ternyata menderita penyakit jantung dan diperkirakan umurnya hanya bisa bertahan selama 3 bulan, sedangkan penentuan pertunangan jadi tidaknya  antara Aida-Riza ditentukan setelah 3 bulan (ini waktu yang diberikan oleh oma Laras untuk mengetahui apakah Aida-Riza sudah saling mencintai atau tidak)!!  Aida juga harus menerima kenyataan untuk kehilangan ibunya…ibunya meninggal tertabrak oleh mobil yang dikendarai oleh Ibu Dina (Dina Lorenza) ibu dari Indira dan Nafa.

Di lain sisi, Ibunya Aksan yaitu  bu Tyas (Devi Permatasari) ternyata mempunyai dendam terhadap Bu Laras!!Karna dia menganggap ibu Laras adalah orang yang harus bertanggung jawab atas kematian suaminya!!Dan berniat untuk membalas dendam dengan menyuruh Aksan untuk menculik Aida, tetapi semuanya gagal karena Aksan diam2 menaruh hati pada Aida (hmm…:D).  Lalu rencanapun berubah, bu Tyas lalu menyuruh Aksan untuk mendekati Tania (Jessica Mila) adik kandung Riza.

Aida akhirnya diajak bergabung oleh Oma Laras di perusahaannya!! Aida diangkat oleh Oma Laras sebagai sekretaris pribadi Riza.  Riza benar2 keberatan dengan keputusan oma nya, tapi dia juga tidak kuasa untuk menolaknya.  Dan bergabungnya Aida di perusahaan…menyebabkan Nena (Nessa sadin) yang juga mempunyai keinginan untuk menguasai semua kekayaan oma Laras merasa kedudukannya sedikit terancam.  Dan sedikit ada misteri tentang Nena nih… 😀 si Nena ini ternyata mempunyai seorang anak perempuan lo dan anaknya itu hilang sewaktu bayi!! Trus ada sedikit flashback, kalo pak Firman pernah menemukan seorang bayi perempuan!! Nahh…yang menjadi teka-teki, dimana tuh bayi sekarang??atau jangan2??hmm…jangan2???eng…ing…ong… 😀

Masih banyak lagi deh pokoknya konflik yang telah terjadi di DJH selama 14 episode ini!! Kita harapkan konflik2 selanjutnya yang akan terjadi di episode2 mendatang dapat lebih menarik dan bisa membuat kita penasaran untuk menontonnya!!

BEST SCENES  :

Terutama konflik antara Aida dengan ketiga cowgan yang akan mendampinginya di episode2 berikutnya!! Yaitu Christian Sugiono, Rionaldo Stokhorst dan yang lebih membuat kita penasaran adalah kehadiran Dude Harlino!!

Lalu apakah yang akan terjadi selanjutnya??Apakah Aida akan sembuh dari penyakit jantungnya??dan Siapakah yang akan menjadi jantung hati masing-masing karakter??Bagiamanapun pertanyaan2 itu akan bisa terjawab jika kita mengikuti terus cerita Dia Jantung Hatiku yang akan tayang kembali mulai hari ini tanggal 20 Desember 2010 pukul 18.00 WIB hanya di RCTI OKeh!!

Akhirnya kita selaku DuNay Lovers juga mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah menyatukan Dude Harlino dan Naysilla Mirdad dalam sinetron ini…

Semoga Dia Jantung Hatiku Sukses, dan diterima oleh masyarakat yang menontonnya. Semangat DJH! Sukses!

Semangat nonton buat DuNay Lovers dimanapun berada!! 🙂



120 comments on “Siapa Jantung Hatiku??DIA, DIA, DIA Jantung Hatiku !!

  1. Dia Jantung Hatiku …episode 40.

    Gilaaakk, keren banget episode ini; berhamburan scene2 PanDa SanDa !!! *Lirik2 pikunya, udah nempel belom yaah*. Cuma, gw ga kebagian scene awal, apa lanjutan tanya Panji? “Aida, apakah kamu masih mencintai Aksan”. “Apakah Aksan masih ada dalam hati kamu?”. Next; entah gimana, Aida hampir terpeleset, kalau ga segera di sanggah Panji ….eng ing engg … perhatian2, sssssttttttt …just watch them; chemistry chemistry … hahah, Sigap kedua tangan Panji merengkuh tubuh Aida; tangan Aida menguatkan di lengan dan bahu Panji …mereka saling menatap ….mengukur … menjajagi … dan akhirnya tersadar, melepaskan dirilah Aida. Panjinya masih daydreaming; ngelamun sambil tetep natap Aida. Aida bingung … “Dok… Dokter Panji, kenapa diam?” …tersadar, Panji penasaran dan tanya ke Aida, apakah jantungnya masih tetep bergetar bila ada dekat dia *xixixi, dokter GR neeeh* … Aida bingung …*gw suka lihat expresi Aida yg bingung kehantam rasa sana sini, bingung yang poloossss ….polosssnya pinterrrr*. “Kenapa dokter tanya itu?”. “Sebab Aida, sekarang getaran itu aku juga rasakan”. Kita memiliki getaran yang sama, Aida …aku dan kamu. ngiiiiikkk… Panji terus ngelancarin manuver buat ngeraih hati Aida, takut ketolak, dia bilang …Aida ga perlu jawab sekarang. Pelan pelan sajaaa …

    Nah, gimana mau pelan2, kalau Aksan disorong2 Ibu Dara buat deket lagi ke Aida. Tau Aksannya ga bisa gitu aja deketin Aida lagi *karena Aida merasa dipermainkan dgn sikap Aksan : pertama baik dan perhatian, terus menjauh dan tidak perduli, terus sekarang mau dekat lagi …siapa juga ya yang mau digituin perasaannya, belum ngembang, musti kuncupl lagiii* , Ibu dara berusaha sendiri deketin Aida; dia jelasin maksud balas dendamnya; sampaiii …mendorong Aida jatuh, dan berusaha mencekik Aida pulaa … Aida berusaha m’bela diri, kalungnya putus tercabutt dari lehernya, tapi Ibu dara terhuyung kebelakang, hilang keseimbangan, belakangnya membentur tiang billboard, daaaan …goyangggg … jedeeeennnnggg … Ibu Dara, awasssss … yaaah, udah ketibanan deh …Ibu Dara terjatuhh ketiban Billboard n pengsaaan …*jadi inget scene Tom & Jerry betolaan xixixi*. Kebetulan Panji lihat, berdua mereka bawa ke RS, Aida nelpon Aksan tentang kecelakaan yang terjadi.

    Di RS, Ibu Dara dirasa perlu tambahan darah, Gol B. Aksan tiba dan lgsg tanya gimana kejadiaannya ke Aida; yang mau jawab tapi keburu Aksan dipanggil buat nemuin Ibu Dara. selagi berdua, Ibu Dara tetep coba fitnah Aida; kalau Aida yang celakain Ibunya. meskipun Aksan ga percaya, tapi krn ada bukti kalungg, dia berusaha percaya Ibunya. Ahhh, kasihan Aida, selalu aja jadi ‘kambing hitam’ kesialan orang2 yang berusaha jahat sama dia … sabarrrrr Aida, sabarrrr. Akhirnya ya, ketolong dgn donor dari pendonor misterius … pada saat bersamaan dgn Aksan diambil darahnya *O*, ada yang donor darah “B”. cuma suster yang tau, kalau Aksan bukan anak kandung Ibu Dara, tapi diminta untuk merahasiakan. Tapi Tania keburu dapet kata2 yang terakhir … merahasiakan dari Aksan. Niat Tania yang baik mau jenguk calon mertua, malah ditolak mentah2, diminta pergi, dan menjauh dari Aksan, karena Aksan lebih cinta Aida. Deuuh, perihnyaaa hati Tania.

    Dannn … hampir aja gw ketiduran, scene SanDa!!! … betapapun yang dibilang Ibunya tentang Aida, Aksan tetep ga percaya. Entah gimana, akhirnya Aksan minta buat meloookk Aida … sebentarrr aja. Udah ga ketahan rindunya Aksan; Aksan begitu cinta Aida, tapi tau banget Aida begitu dekat dr.Panjiii … so, memeluk Aida untuk sebentar saja, boleh donggg… Amboiiiii, mesranya mereka dalam kepedihan, kerinduaan yang terpendamm … seakan ga ingin lepassss. Tapi Panji kadung melihat …dan mendekat …. hmmmm ahemmmm … lepaslah pelokan SanDa. “Aida, sebaiknya kamu pulang, karena kamu pasti capek dari tadi di RS”, digamitnya lengan Aida, dan pergi …diiringi musik pedih dimata Aksan ….

    Sedih diusir Ibu Dara, Tania keluar, dan bertemu Pak Ridwan, yang langsung mengajaknya ke restoran favorit, buat ngilangin stress yang biasa dikunjungi. Tapi sampai dsana, stress makin bertambah; karena kebetulan Panji dan Aida ada disana; membahas keberadaan Oma Laras yang masih harus dirahasiakan dgn nama Oma Widya … Tania langsung maranin Aida; dan bilang “Kamu ya, ga pernah puas terus nyakitin akuuu” *soal aksan* …bla bla bla …sampai Ridwan ambil alih suara “Aida, kamu ya sudah punya teman pria masih aja ganggu orang” …looohhh …. ngeliat ini, Panji marah, ada urusan apa ikut campur urusan Tania-Aida. “Ohh, kalau menyangkut Tania, akan berurusan dgn saya. Saya nggak akan membiarkan putri saya disakitin seperti ini *emosiiii* … Panji kagett… Tania apalagi …. tapi ketika diprobe soal Tania itu putri Ridwan, Ridwannya langsung ngeless … bahkan ketika kemudian diprobe oleh Tania sendiri, Ridwan tetep ngelesss … kalau perhatiannya selama ini ke Tania adalah karena dia udah anggep Tania itu anaknya sendiri. *hmmm, sebelumnya Tania langsung tanya, apa Om Ridwan itu ayahnya? Tania ga pernah lihat Orangtuanya dari kecil.

    Riza coba datengin Aida, gpp lah di rumah Panji, kan mau ketemu Aida. Tapi Oma Widya keburu ketangkep bayangannya oleh Riza, dideketin deh … kerinduan cucu ke oma, begitu menyentuh. Tapi Oma Widya keburu risihhh …eeeeh, saya bukan Laras, saya Widyaa … siapa kamuuu … terkejut dan tetep ngeyel kalau Oma Widya adalah Oma Larasnya; Riza masih keukeuh …sampai muncul Aida-Panji *horeeeee, Aida pake baju cantiiiiik, rookk Intan dan baju merahhh* … Riza tanya ke Aida soal omanya; Aida mau jawab …sejujurnya …ketika tiba2 digantikan suara hantu Nafa : “Riza, dia itu bukan Oma Laras, tapi Oma Widya” …nahh looo, kok Indira tauu?? uppssss, keceplosan dia … dan berkelit kasih penjelasan *yang intinya, Panji jadi ngeduga Indira bisa tau dari dokumen dia tentang Surya-OmaWidya yang dibawa Anas waktu larii setelah berusaha membunuh Oma Widya kemarin*, sampai akhirnya Riza bisa sedikit ngerti … “Tuhh, saya ini Widya. Sudah, saya mau masakkk, buat cucu saya Aida…” Aida-Oma Widya masukk, diikutin pandangan Riza … sementara Panji dari tadi ngeliatin ada yang aneh dengan Indira.

    Masuk kedalem, Panji dan Aida duduk di ruang tamu … Aida heran, kenapa Riza ga boleh tau keberadaan Oma Laras? Akhirnya ngerti, kalau Oma Laras ketahuan masih hidup, bakalan tercium keberadaanya dan bener2 dalam bahaya. yaaa … bahaya dari Nafa-Anas … tapi lebih bahaya lagi kalau ketahuan Oma Laras dan Aida serumah … karena sasaran Ibu Dara kali ini Aida. Sejak Oma Laras dianggapnya sudah matiii, Tania dibuang. Aida jadi sasaran, Aksan disuruh maju buat dktin Aida lagi … ga susah menurut Ibu Dara, karena dulunya Aida sangat cinta Aksan dan Aksan sangat cinta Aida. Kesempatan buat ngancurin Aida makin besar, karena tau sekarang Aida dekat dgn Panji, penasaran kenapa? Dicarinya file yang bisa ngancurin Aida, ada di ruangan dr.Panji … Kenyataaan kalau donor jantung Aida itu adalah Jantungnya tunangan dr.Panji! ….

    Aksan tiba2 muncul di depan rumah dr. Panji, pas banget Aida keluar. “Aksan, kenapa kamu ada disini?” … “Aida, aku emang udah banyak sakitin perasaan kamu, tapi kalau aku bolah dapet kesempatan lagi, aku sungguh mencintaimu, Aida … ” *sebelumnya, Aksan berteguh; pendekatan kali ini adalah bener2 mewakilin rasanya sendiri, rasa cinta ke Aida, meskipun disisi lain dia tau Ibunya itu mau dia deketin Aida utk menghancurkan Aida*. Digamitnya kedua tangan Aida dengan kedua tangannya … mereka saling tatap … cinta yang belum sempat menyatu ituu … kini kembali berpendaran … diantara riak2 basah mata … mata mereka saling bertaut … menggambarkan tautan hatiii … sedih …hiikkss…. periihhh ada disana … tapiiii … tiba2 Panji melihat … langsung membuyarkan semuanya …”Aida, kita harus cepat2 periksa jantung kamu” , mereka pergi, diiringi tatapan pedih Aksan …

    Ibu Dara sudah punya kunci … kunci itulah yang membuyarkan mupenggnyaa CANDLE.LIGHT.DINNER Panji hahaha. Kolam renang itu sudah disulap penuh lilin2 menyala … Golden candlelights all over the swimming poolll *jadi inget romantika RaIn* … Kembali, Panji buat manuver proposal ke Aida, kali ini sudah siap dengan CINCIN bermata berlian … “Cincin. Untuk apa dokter? … biasanya itu karena ada hubungan” … masih bingung … Aida natap dr.Panji … yang teruss menatap tambah mupengggg … semakin daleeem … daleeeem ….. Aida ….Panji … Aida …Panjii … tatap2an itu kemudian buyaaaarrrr … “Jangan diterima cincin itu, Aida…” dgn coolnya, Ibu Dara hadeeerrr bak jelangkunggg … “Kamu tau, Jantung kamu itu adalah Jantung Tunangan Dokter Panji” …. senyum kemenangan Ibu Dara … Terperanjat Aida … Panjiii …. daaan BERSAMBUNG DEHH…

    DURASIIiii… jadi berasa sebentar banget yaah, mau dong ditambah, RCTI OKE, yaaah, durasinya ditambah … 2 jam cukuplah …

    • huni semalam gw ga ntn DJH langsung 😀 banyakan DuNay yah? yang terakhirnya gw liat maen lamar2 ajah… 😀 😀 dueeeeenkkkk…..kokkk bisaaaaaaaa???? pengen liat Aida marah ke Panji… cos ternyata oh ternyaaaaataaaaa … emak Aksan ngasih tahu…

      berarti Aksan – Aida bisa kembali deket
      Riza – Aida bisa kembali deket karena Tania masih mengharapkan Aksan… trus gimana si Panji?? benerkah sayang Aida? atau pura2 dalam perahu??

      • Huniii, Panji kan emang ngerahasiain pendonor jantung Aida; Aida ga tau itu, dimanfaatin sama Ibu Dara … nahh, si jelangkung ini, tauuuuu ajah dimana lokasi orang yang bakal disasar wkwkwk … udah mupeng berattt itu Panji, nunggu reaksi Aida yang bingung disodorin cincin … cincin kan perlambang suatu hubungan …2 orang yang saling suka … ngikettt … kayaknya Panji punya feeling, daripada keduluan Aksan, mending gw propose lagiiii …hahahah … sayang, bakal kebongkar deh rahasia Panji … soal pendonor …. nahh, Aida shocking … Panji jugaaakk … ga nyangkaa

  2. DJH ep 40 bnr2 full Dunay dah..seneng seh, tapi cerita jd muter2 disitu duank yah..semalem brasa lambaaatt bgt..gw koq boring liatnyah, scene2nya cuma berkutat di 4 karakter..aida-panji-aksan n emaknya aksan, pada kemana tuh karakter2 lain??..Riza cuma muncul 1 scene duank??..peran utama cuma dapet 1 scene?? ckckckck…Firman org terdekat aida kgk muncul sama sekali, pdhl scene2 aida-firman neh salah satu kekuatan DJH menurut gw…

    gambar2 juga gk seindah biasa, byk bgt close upnya…puas deh liat muka nay, dude,rio n devi..kalo ada kutil d muka mrk pasti keliatan tuh, untung pada mulus hahahhaha…trs satu scene aja lamaa gitu, padahal dialog juga gk padet..brasa kyk ngulur2 gitu..

    perasaan gw eps semalem itu datar aja, gk ada gejolak2nya gitu…cuma dari segi backsound kyknya ada kemajuan, gw mulai sering dgr instrument cinta tak hrs memiliki…moga2 ep ntr mlm kyk kyk semalem deh, mainkan dunk smua karakter…biar sedikit tp usahakan muncul, biar konfliknya pd berkesinambungan..konflik cinta mstinya pararel sm konflik keluarga..n gw msh merindukan scene2 lucu di DJH yg kini raib entah kemana…mana aida yg slebor ituh??..aida yg ceroboh..yg srg bikin susah Riza, skrg ekspresi aida sedih muluuuuu…ketemu panji sedih…ketemu aksan lebih sedih..aida kudu srg2 ketemu riza kali yah biar keluar sifat aslinya aida..jahil, narsis n ceroboh hahahaha…

    btw itu panji dmn bgt grasa grusu yak, emg udh yakin dia cinta aida??..main ngasih cincin aja, belakangan perhatiannya ke aida juga gk kliatan kyk yg penuh kasih gitu deh, tapi lebih kyk org yg pengen nguasain gitu…biar panji yakin dulu sama perasaannya deh, trs jgn gampang bgt dapetin aida, masih ada riza n aksan yg hrs dilewatin bkn?? hahahha

  3. DJH episode 41

    super twist lageeee… hauhauhuahau.. bener2 LUNA bikin gw bengong2… lalu… Aida tuh sapa?? mari kita rinci biar ga bingung, astaga gw harus komen nih sebelum gw pergi bobo..bisa2 kebawa nih cerita DJH ke alam mimpi… T_T

    FAKTA :
    #1
    Anas menculik anak Nena terus pergi naek angkot.
    Ridwan (umar Lubis) anaknya di culik n penculik si ODI itu naek Angkot yang sama dengan Anas.
    —-tarekkk napassss—–
    so Anak Nena… n Anak Ridwan ketukar di angkot.
    —sampek situ dulu—–
    Benarkan Anak Nena diasuh Oma Laras yaitu Tania? LALU KENAPA KEBIASAANYA SAMA KEK om RIDWANN?????????? KENAPA RIDWAN BEGITU YAKIN TANIA ANAKNYA????

    #2
    dr.Panji melakukan tes DNA, ternyata test DNAnya negatif. ada dua hal yang bikin negatip :
    karena waktu itu test DNA bisa ketuker, yg kedua test DNA itu ditukar ama dr.Panji. dua2nya ga valid. ga bisa dijadikan petunjuk siapa Aida.
    SIAPA yang tahu apa DNA itu bener2 hasil sebenarnya atau apakah yang ditukar Panji emang sudah negatip juga??JADI DNA GA PASTI JUGAK NEH!! UH SEANDAINYA Dr.PANJI ngasih liat hasil TEST KEDUANYA!!!

    #3 Aida ditemukan Firman dari kecil di Panti Asuhan yang sama dengan tempat Anas mencari anak yang dia letakkan di panti asuhan itu. JADI AIDA BENAR2 DITEMUKAN ama FIRMAN! AIDA DIPEGANG FIRMAN.

    kesimpulannya :

    1. Kaga ada yang bisa menjamin Aida anaknya Ridwan
    2. Kaga ada yang bisa menjamin Aida ituh kakak adek ama Riza sama Ibu. Kenapa juga si Melia meninggalkan anak laki2nya n suaminya???
    3. Kenapa Ridwan kerja di tempat oma Laras??? kalo tahu Ridwan ngerebut Melia yang adalah ibu Tania. apakh Ridwan melakukan penyamaran??
    4. lalu untuk sementara —
    – Aida tuh sodara sesusu sama Aksan
    -Aida ga ada hubungan sodara dengan Panji
    -Aida ada hubungan dengan Riza….

    hmmmmmmm ampir semua tidak harus memiliki nih… !! semua memungkinkan untuk tidak memiliki semua memungkinkan untuk memiliki…. PUSIAAAAAAAAAAAANGGG !!!

    OH Tuhaaaaaaannn saya sudah menyampaikan uneg2… saya sungguhhh penasaran dengan cerita DJH.. cos saya ga tahu apa2… HUAHAUHAUHAUAHUAHUAHAUH sintingggggg !!!!!!

    • huahauhauhauhauh … inilah dia huniii, DIA JANTUNG HATIKU … DIA … Entah siapa dia … semua boleh claim …semua … ga ada yang bisa yakin, kalau pelakunya sebab aja jadi kebingungaan *cie cie cuit cuiiittt …Anas makin gencar bahasa kalbunya …bingungg*

  4. Hmmmm…… lama-lama jadi AiBon…. 😀

    Kenapa Luna membuat latar belakang menjadi rumit ya?

    @fifi… iya aku setuju, terlalu bnyak close-up ya. Aku suka kalau scene DuNay bisa satu frame, yang adegan jatuh itu, coba kalau dua2nya kelihatan yaa… hehehe …. maknyuuss… Kekuatan DuNay juga menurut aku, kalau lagi bicara serius, dilihatin dua2nya, saling menatap gitu… Ngerti ngga ya maksud aku?? Hiks….

  5. kalo ada yang nanya.. ada apa dengan DJH sampai mendatangkan Dude… yah jawabnya karena ada soulmatenya di sono.. 😀 yaitu Nay.. sama kayak… Ada Apa dengan Manohara sampai mendatangkan Nay? yah karena ada Dude di sono.. …makanya ada Doa dan Karunia… ekekekkeke yang patut di liat.. DuNay itu emang couple fenomenal.. ga bisa di liat sendiri2… and ga bisa di paksa sendiri2 sampek meniadakan yang emang sudah ADA.. terima ajah yang sudah ADA….toh yang ADA emang baik ADAnya.. skrg gimane caranya tuh kita bisa liat ramuan DJH secara total… secara tim.. secara keutuhan suatu produksi sinet.. mudah2an dengan melihat total… membuka pandangan seluas2nya dengan setiap kemungkinan… yah semogaaaaa kita jadi nyaman nontonnya.. kayak saya nih..masih nyamannnnnnnnnn sekaleeeee wkwkkwkwkwkkwkw

    soal kkemunculan scene gw akuin kurang merata karena satu masalah diselesaikan sampe panjangg… namun sayangnya konflik itu memang harus diselesaikan panjang2 karena berhubungan satu sama yang lain, satu konflik ga bisa mendahului konflik2… sebelumnya, sementara di sini.. kisah yang berhubungan secara paralel mulai di bangun. misalnya dilemanya aksan sama dendam ibunya, trus semalam Ridwan mulai masuk lagi. kisah2 pararel ini semoga makin membentuk konflik yang kompleks di DJH jadi pembagian scenenya bisa merata tanpa menghilangkan konflik utamanya…. nah konflik utamanya sebenarnya apa? untuk mempermudah gw… gw ga ekspektasi apa2 dulu dalam hubungan Aida ke siapapun.. tapi lebih suka menyelami karakter Aida dengan mereka2 ini yang ada dikehidupan AIda… itu sih cara gw menonton sinet ini.. lebih sederhana.. mengikuti cerita.. n ikut arus ajah.. tohhhhh blom ada pernyataan apapun tentang apapun harus seperti apapun… 😀 😀

    ini pendapat gw sebagai penonton.. kalo sebagai fans.. tentu gw ngotottt bangettttt pengen ini ke itu.. tapi untuk saat ini.. ga perlu.. gw mau menikmati cerita DJH karena ini satu2nya hiburan gw di TV…. bukan yang lain..karena setelahnya… gw bakal jalan2 nonton… or baca2 buku.. or onlen.. menghabiskan waktu di dumay… hahahhahhhaha

  6. kalian aja bingung apa lagi akuhhhh….. hahahaha… DJH tambah melebar lum keliatan pusat,pokok,inti atopun pangkal permasalah ato asal muasal (jiahhh bahasananya )konflik sebenarnya…..terutama asal usulnya aida , panji n aksan….. semakin penasaran n smkin gregetan dan slalu tebak menebak yg ga bisa ditebak jalan ceritanya…… hahahaha baiklah kita nikmatin aja 😀

  7. DJH bener2 bikin aq pusing…bingung ma ceritanya..hahahaha.aida itu anknya ridwan?ketuker di angkot?kok bisa sih?kn pennton udah bingung mulu jadinya..hihihihi

  8. Episode 43 :

    Anas-Nafa masih b’jaya; Anas masih lepas dr kejaran polisi, plus amukan masaa krn teriakan Oma Widya, meski sudah jelas2 banget, kelakuannya bener2 kriminal; pake Pisoo pula?? Piso Anas ngelukain Aida; Piso Nafa, gertakan sambal ngerugiin Riza *fitnah yg harusnya bisa bikin Riza kuat…, malah sebaliknya*… scene ketemuan Riza-Aida di depan rumah sakit berasa antara Ada dan Tiada *ga dianggap* … karena lebih fokus ke rengekan Indira *padahal kan akibat dr scene ini, krn Riza sebelumnya pengen nyelametin Aida kaan?? eeh pas ada Aida, Riza biasa aja*, malah terhasutt percobaan potong urat nadi Nafa deh…

    Lucuu dr.Panji, pake kaos tukang basoo? hahahah “mau ikut ke kp.melayu, mas”, Aida negesin dr.Panji yg nutupin mulut. Aida terang aja ga ngeeh, dr.Panji pake topii, dan yg kelihatan cuman mata … heheh, terang aja Aida ga ngenalin, dok …

    Scene Aksan jg jadi kayak Ibu Dara … kau datang dan pergi oh begitu sajaa … tiba2 ada aja dideket Aida; 2x …buat negesin pikiran dr.Panji, kalau Aksan emang bener2 mau ngelindungin Aida. sekalinya potensi buat lama, eeeh, nyari taksi ga muncul2 sampai scene Indira coba bunuh diri, melupakan segalanya

    SL …yg semangat yaaa bikin ceritanya; coba disederhanain, fokus ke kejadiaan seharian para pelakonnya …biarkan interaksi yg wajar natural, kalau Panji & Aksan mau amprokan selagi ada Aida …ya amprokin aja, dikasih yg lucu2, mungkin ga ya, secara keduanya mellowww … Tom & Jerry jg sepiii… apa masih akan ada ya?

    • Tom n Jerry sepertinya ga bakal ada secara scene itu udeh di ambil BaJaD…. huni..

      cuman bedanya Baja pake nyamar
      tapi Riza tidak… the real Riza… T_T
      prihatin jugak liat Riza cuman asyik ama Nafa… kayak bikin sinetron dalam sinetron.. 😀 😀

      • Haaaa … betul itu … frame dalam frame … di sinetron … Riza asiiik aja ama Nafa …, aaah, masih berharap juga deh, ada Tom & Jerry … seru seruan ngarah ke kaka adeek yo wess laah, daripada garinnggg … kangen mereka; Riza-Aida itu frank; ceplosan apa adanya … ya, the real riza … yang lebih suka kejujuran.

  9. Episode 44;

    Wkwkwk … Amprokan bener kejadian antara dr. Panji (Baja)-Aida-Aksan (di RS). Hari itu di terminal, Aida lagi penuhin penumpang Kopajanya ke Kp. Melayu … hari itu juga Panji yang kangen Aida nyamar pake bajunya Abang Baso + topi, pluuss brewokk 🙂 … tapi sayang, baru aja ngeliat Aida bentar, bengong …keburu ketiban sial … ada pejambret dikejar2 massa bawa dompet; eeeh, dompet itu langsung dilempar ke Panji….. karuan deh, mereka langsung pindah sasaran ke Panji dan … hajarrrrr … buggggsss….. lumayan, baru sedikit babak belur waktu Aida tiba2 menghentikan amukan massa itu : “Udah2 …yg kalian cari kan dompetnya, ini, ambil” … “mas, mas gpp?” dan dialog keseharian pun bergulir …*Lirik2 SL, jadi inget gayanya jailnya Satrya …uhuiiiii*. “Eh, kamu ada luka, sebentar, saya ambil P3K buat ngobatin km” … *Panji demen banget* bahasa kalbunya : “Kemarin aku yg ngerawat Aida, skrng Aida ngerawat aku” ketika dielap darah yg ngalir disudut bibirnya” ….hehehe.

    Kebetulan banget; hari itu supir kopaja tiba2 resign. Panji ngajuin diri buat gantiin; meski sebelumnya ga dipercaya karena reputasi yang barusan ada; akhirnya Aida ngeyakinin, dia yang tanggung jawab kalau ada apa2. Beresss, Panji biasa kok nyupir trukkk. Merekapun kenalan : “Baja” “Aida”. Ternyata sesumbarnya ga kebukti; gaya ngendarain Kopaja udah kayak orang belajar bawa truk wkwkwk… oleng sana oleng siniii … Aida dan penumpang lain sampai kejedott berkali kali … “Iya, habis biasa bawa matik sih ” …haaaaah?? Aida heran …. “oh, saya biasa jadi supir pribadiii, mobil matik” Baja respond keheranan Aida ….ahahha, padahal Panji itu bingung, peralatan di driver’s space itu canggih banget; manual dan feeling2an; jadi ga heran kalau dia emang bingung gimana ngendaliinnya.

    Selepas nurunin semua penumpang; tiba2 panji dpt telp. dari suster RS yg tau Panji lagi cuti, meminta Panji dtg ke RS, krn pasiennya kritis … Agak jauh terima telp itu, setelahnya jadi bikin Aida bertanya-tanya. “ooh, itu …Om saya sakiitt, saya ijin dulu yaa … nanti balik lagi” …bingung, Aida setuju. Akhirnya dpt supir pengganti, yang sungguh berangasan, dan ngendarain Kopaja lebih buruk dari Baja; ugal2an, karuan aja penumpangnya semua minta turunnn … ga chemistry banget itu Supir dan Aida. Aida disalahin krn penumpang pada turun semua. Aida balik juga nyalahin kenapa ngendarain Kopajanya kayak gitu; ya terang aja pada ga mauuu. Hampir aja Aida kepukul si supir baru saking keselnya, kalau ga keburu Aksan datang, dan belain Aida. Supir aneh. Akhirnya dia takut sama Aksan. akhirnya juga, Aksan yang gantiin jadi Supir. Kebetulan kaan, emang lagi cari kerjaan. Kebetulan juga kaan, bisa bantu Aida. Kebetulan lagi, Aksan emang udah biasa ngendarain mobil. Cocokkk.

    Seusai mereka narik angkot; Aida cerita ke Aksan kejadian kebetulan di hari itu, dan perkenalannya dengan Baja yang menurutnya mirip2 wajahnya dengan seseorang. Tiba2 aja Aida tercetus ide buat nengokin Oom-nya Baja di RS yang deket dari area mereka. Aksan rada cemburu ngeliat Aida perhatian banget ke Baja. Tibalah mereka di RS -nya Oma Laras. Celingukan ga tau dimana kamar pasien; Aida coba masuk ke Ruang dr.Panji yang kebukaa … daaan terlihatlah onggokan kaus oblong hijau yg baru aja dipakai Baja. Curiga Aida. Curiga Aksan. Takut ketauan dr.Panji. Panji akhirnya bohong; kalau itu kaos pasien yang ketinggal karena buru2 mau ditangani. Hadeuh, gimana caranya kalau Aida tetep ngotot mau jengukin Oomnya Baja. “Oooh, ada itu …di ruang angkrek no. sekian” … padahal, kamar itu kosonggg… dr.Panji udah berubah jadi Baja lagi, berkat Kaos baru yang dibeli suster dalam sekejap mata … dan menjawab kebingungan Aida-Aksan karena kamar yang barusan dibilang itu kosong… “Eehh, kalian salaaah, bukan ini kamar Oom saya … ada disanaa … tapi sekarang lagi ga bisa diganggu, lagi bobok” hahah kaaaaan … pinternya orang yang suka bohonggg … pasti bakal timbul kebohongan selanjutnyaaa… Aksan mulai curiga; kalau Baja itu adalah dr.Panji. Dicobanya tanya ke Aida soal resep; yang mau ditanya ke dr. Panji … waduuhh, Baja udah mulai panikkk … kalau telpon itu berderinggg, bakal ketahuan deh, kalau dia itu dr. Panji! … *telpon memang berdering, tapi bukan dari celana Baja, tapi HP Panji ada di ruangannya … diatas meja … dan dilirik oleh suster … heheh, save by the suster … panggilan ga kejawab; Aksan give up … tapi tetep penasaran …ngeliatin Baja … yg menurutnya mirip dr. Panji….

    SL … thank you thank you … akhirnya ada juga scene keseharian dan lucuuu… menegangkan; amprokan Aksan-Aida-Panji (Baja). Good good. Gw suka. Scene2 lain; orang tua yang pada kebingungan siapa dan dimana bayi mereka sebenernya waktu itu … ya Nena, Surya, Ridwan … selintas ada klu yg dikasih Anas, Dara dan Dio … Oma juga mulai inget2 kejadian masa lalu samar2; tentang Riza yg sepertinya pernah ditampar, persis seperti cara dia nampar kemarin … Riza akhirnya luluh, minta ijin Dina buat nikahin Nafa. Ga sregg, dan ga lama juga Riza di rumah Dina. Nafa senang, terlalu senang jadi dia ngomong sendiri di kamar kalau tidak akan mengapa dirinya jadi Indira untuk selamanya … kata terakhir ini didengar Ibunya yg tiba2 ngebuka kamar … Dina berusaha negesin; apakah itu Nafa? Karena naluri keibuannya yakin kalau itu bukanlah Indira. Tapi Indira sedih mamanya ga percaya dan nuduh melulu. Akhirnya mereka saling memendam rasa ga enak; meski pelukan Ibu-Anak itu erat. Riza langsung ke makam Nafa … mungkin penat, Riza sengaja berbaring disamping makam Nafa; ketiduran, dan mimpi didatengin Indira aselii*lemah lembut*, yang minta Riza buat tunjukkin saudara kembarnya ke arah yang baiiik. hmmm … Riza kagettt, terbangun dan spertinya makin yakin, yang telah meninggal adalah Indira.

    Episode malem ini sungguh menghibur; meski scene2 cari bayi ketuker masih terus berlangsung. Lumayan, ada seger2 PanDa; ada soundtrack ST-12 juga ….

  10. Kami di Eropa sangat kecewa, DIA JANTUNG HATIKU diberhentikan?? Kenapa sih dan apa salahnya? Lebih2 adegan lagi seru2nya, Nay dan Dude lagi saling in LOVE, wow diteruskan lagi dong se panjang2 nya karena kami ga pernah bosan dengan mereka. Please Dude and Nay, do it more. YESS. GBU

  11. Kami di Malaysia belum bisa menonton di tv sinet DJH ini. Harapan kami ditayangkan disini. Sekarang ini masih sinet cahaya dan juga sinet sejuta cinta marshanda. Kami juga meminati cemistry baim dan chaca tapi cemistry dunay masih tidak dpt ditandingi. Sampai ke hari ini akting dunay…kemesraan dunay tetap dibenak ini cukup meninggalkan kesan. Cuma aje harapan kami belum menampakan apa2 perkembangan terbaru mengenai kedekatan mereka itu.Masih lagi tertanya-tanya dihati siapakah JANTUNG HATI mereka berdua tika ini. Siapa ya?

Leave a reply to miralda Cancel reply